MUSEUM BENGKULU

Loading

Archives 2025

Peran Komunitas dalam Menjaga Keberlangsungan Budaya Indonesia


Peran komunitas dalam menja ga keberlangsungan budaya Indonesia sangat penting untuk dilestarikan. Budaya Indonesia kaya akan tradisi dan nilai-nilai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, budaya Indonesia seringkali terancam punah.

Komunitas merupakan wadah bagi masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka memiliki peran yang sangat besar dalam mempertahankan keberlangsungan budaya kita. Menurut Dr. A. Anwar, seorang pakar budaya, “Komunitas memiliki kekuatan untuk membangun kesadaran kolektif dalam melestarikan budaya lokal. Mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya Indonesia.”

Salah satu contoh peran komunitas dalam menjaga keberlangsungan budaya Indonesia adalah melalui kegiatan-kegiatan seni dan budaya. Misalnya, komunitas seni tradisional yang aktif dalam melestarikan tari-tarian daerah atau grup musik tradisional. Mereka tidak hanya mempertahankan tradisi tersebut, tetapi juga mengembangkannya agar tetap relevan di era modern.

Selain itu, komunitas juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Melalui program-program pendidikan dan pelatihan, mereka membantu anak-anak untuk memahami dan mencintai budaya Indonesia. Menurut Prof. Dr. M. Rahmat, “Generasi muda merupakan harapan bagi keberlangsungan budaya kita. Oleh karena itu, peran komunitas dalam mendidik mereka sangatlah penting.”

Namun, tantangan yang dihadapi oleh komunitas dalam menjaga keberlangsungan budaya Indonesia juga tidak sedikit. Terbatasnya sumber daya dan dukungan dari pemerintah seringkali menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, kerjasama antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta sangatlah diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelestarian budaya Indonesia.

Dalam upaya menjaga keberlangsungan budaya Indonesia, kita semua memiliki peran yang sama pentingnya. Melalui kolaborasi dan dukungan bersama, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya kita tetap hidup dan berkembang. Sebagai kata pepatah mengatakan, “Budaya adalah jati diri bangsa.” Mari bersama-sama menjaga keberlangsungan budaya Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.

Pameran Tematik Sebagai Wadah Ekspresi Seni yang Beragam


Pameran tematik seringkali menjadi wadah ekspresi seni yang beragam bagi para seniman. Pameran ini memberikan kesempatan bagi para seniman untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka melalui berbagai media seni yang berbeda.

Menurut Dr. Sari, seorang kurator seni, pameran tematik merupakan cara yang efektif untuk menghadirkan karya seni yang beragam kepada masyarakat. “Pameran tematik memungkinkan para seniman untuk bersama-sama mengeksplorasi tema tertentu dalam karya-karya mereka. Hal ini dapat menciptakan diskusi yang menarik di antara para pengunjung pameran,” ujarnya.

Pameran tematik juga dapat menjadi sarana untuk menggali berbagai isu sosial dan budaya yang relevan. Menurut Prof. Budi, seorang ahli seni rupa, pameran tematik seringkali menjadi platform untuk mengangkat isu-isu penting yang sedang terjadi di masyarakat. “Melalui karya-karya seni yang dipamerkan, para seniman dapat menyampaikan pesan-pesan yang dapat membangun kesadaran sosial di kalangan masyarakat,” tuturnya.

Para seniman pun merasa senang dapat berpartisipasi dalam pameran tematik karena mereka memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka sebebas mungkin. “Pameran tematik memberikan saya kesempatan untuk menciptakan karya-karya yang berbeda dari biasanya. Saya dapat mengeksplorasi ide-ide baru dan bereksperimen dengan berbagai teknik seni yang berbeda,” ujar Ani, seorang seniman muda.

Dengan demikian, pameran tematik dapat menjadi wadah yang penting bagi para seniman untuk mengekspresikan beragam ide dan kreativitas mereka. Melalui pameran ini, para seniman dapat berbagi inspirasi dan pemikiran mereka dengan masyarakat luas. Sehingga, pameran tematik bukan hanya menjadi ajang pamer karya seni, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkaya dan memperluas pandangan kita terhadap dunia seni.

Beragam Kesenian Tradisional Bengkulu yang Memukau


Bengkulu memang dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu kekayaan budaya yang patut dibanggakan adalah beragam kesenian tradisional Bengkulu yang memukau. Kesenian tradisional ini tidak hanya menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Bengkulu, namun juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi para pengunjung.

Salah satu kesenian tradisional yang sangat populer di Bengkulu adalah Tari Piring. Tari Piring merupakan tarian yang memukau dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan penuh energi. Menurut Bapak Ali, seorang seniman tari tradisional Bengkulu, “Tari Piring merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Melalui tarian ini, kita bisa mengenalkan keindahan budaya Bengkulu kepada masyarakat luas.”

Selain Tari Piring, masih banyak kesenian tradisional lain yang dapat ditemui di Bengkulu, seperti Tari Serampang Dua Belas, Tari Rodat, dan Tari Gending Sriwijaya. Setiap kesenian tradisional ini memiliki keunikan tersendiri dan mampu memukau siapapun yang menyaksikannya.

Menurut Ibu Siti, seorang peneliti seni tradisional Bengkulu, “Kesenian tradisional Bengkulu merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat Bengkulu yang penuh dengan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur. Melalui kesenian tradisional ini, kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya Bengkulu.”

Tak hanya itu, kesenian tradisional Bengkulu juga menjadi media untuk memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Bengkulu kepada dunia luar. Dengan semakin dikenalnya kesenian tradisional Bengkulu, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melestarikan warisan budaya yang ada.

Dengan beragam kesenian tradisional Bengkulu yang memukau, provinsi ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata budaya yang menarik. Melalui upaya pelestarian dan promosi yang terus-menerus, diharapkan kesenian tradisional Bengkulu dapat terus hidup dan berkembang untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Jejak Sejarah Perjuangan Mempertahankan Ideologi Pancasila


Jejak Sejarah Perjuangan Mempertahankan Ideologi Pancasila

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki jejak sejarah perjuangan yang panjang untuk mempertahankan ideologi tersebut. Sejak kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, para pemimpin bangsa telah berjuang keras agar Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila adalah Bung Karno, Presiden pertama Indonesia. Beliau menegaskan pentingnya Pancasila sebagai falsafah negara yang harus dipegang teguh oleh setiap warga negara. Bung Karno pernah mengatakan, “Pancasila bukanlah sesuatu yang statis, tetapi harus terus diperjuangkan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.”

Jejak sejarah perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila juga terlihat dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Seperti peristiwa G30S/PKI yang mencoba untuk menggulingkan pemerintah dan menggantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh para pejuang kemerdekaan yang setia pada Pancasila.

Menurut Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Pancasila adalah ideologi yang inklusif dan mampu menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila harus terus dilakukan agar Indonesia tetap kokoh sebagai negara yang berdasarkan Pancasila.

Jejak sejarah perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila juga terus dilakukan oleh generasi muda Indonesia. Mereka terus mengambil bagian dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Ir. H. Jusuf Kalla, “Generasi muda adalah harapan bangsa, mereka harus terus meneruskan perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan ideologi Pancasila.”

Dengan memahami jejak sejarah perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila, kita sebagai warga negara Indonesia harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila. Sebagai ungkapan rasa cinta pada tanah air, marilah kita bersama-sama memperjuangkan Pancasila agar tetap menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber:

1. https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/01/192500665/jejak-sejarah-perjuangan-mempertahankan-ideologi-pancasila?page=all

2. https://www.antaranews.com/berita/1799484/pp-muhammadiyah-pancasila-informasi-pelindung-bangsa-dari-ancaman-beda-paham

Tradisi Peringatan Hari Besar: Kearifan Lokal dan Kebudayaan Bangsa


Hari besar merupakan momen penting dalam kehidupan masyarakat, di mana tradisi peringatan hari besar menjadi bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal dan kebudayaan bangsa. Tradisi peringatan hari besar tidak hanya sekedar merayakan sebuah tanggal bersejarah, namun juga sebagai bentuk penghormatan dan pemeliharaan warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

Kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi peringatan hari besar merupakan cermin dari kearifan budaya bangsa Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Saparinah Sadli, seorang pakar antropologi budaya, “Tradisi peringatan hari besar tidak hanya sekedar ritual, namun juga sebagai wujud dari identitas budaya suatu bangsa. Melalui tradisi ini, kita dapat memahami dan menjaga keberagaman budaya yang ada di Indonesia.”

Salah satu contoh tradisi peringatan hari besar yang kaya akan kearifan lokal adalah tradisi peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam perayaan ini, masyarakat Indonesia tidak hanya merayakan kemerdekaan negara, namun juga mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk meraih kemerdekaan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Soekarno, “Kemerdekaan tidak akan pernah ada tanpa perjuangan dan pengorbanan. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan kebebasan yang telah kita raih ini.”

Selain itu, kebudayaan bangsa juga turut menjadi bagian penting dalam tradisi peringatan hari besar. Kebudayaan yang melekat dalam tradisi ini menjadi salah satu bentuk ekspresi seni dan keindahan, yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, seorang pakar budaya, “Kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa. Melalui tradisi peringatan hari besar, kebudayaan bangsa dapat terus hidup dan berkembang.”

Dengan demikian, tradisi peringatan hari besar bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal dan kebudayaan bangsa. Semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini menjadi warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan oleh seluruh generasi bangsa Indonesia. Sehingga, melalui tradisi ini, kita dapat terus membangun dan memperkuat jati diri sebagai bangsa yang berbudaya.

Mengapa Museum Interaktif Menjadi Destinasi Favorit Para Wisatawan


Mengapa Museum Interaktif Menjadi Destinasi Favorit Para Wisatawan

Museum interaktif kini semakin populer di kalangan para wisatawan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara di dunia. Mengapa museum interaktif menjadi destinasi favorit para wisatawan? Salah satu alasan utamanya adalah karena pengalaman yang unik dan berbeda yang ditawarkan oleh museum ini.

Menurut pakar pariwisata, Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, “Museum interaktif memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pengunjung karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan koleksi museum. Hal ini membuat pengunjung merasa lebih terlibat dan terlibat dalam proses belajar.”

Selain itu, museum interaktif juga menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik bagi semua kalangan usia. Hal ini membuat museum ini menjadi destinasi yang cocok untuk dikunjungi oleh keluarga atau pun wisatawan solo.

Menurut Rani, seorang pengunjung museum interaktif, “Saya sangat menikmati pengalaman di museum interaktif karena saya dapat belajar sambil bermain. Tidak seperti museum konvensional yang terasa membosankan, di museum interaktif saya merasa lebih terlibat dan tertarik.”

Selain itu, museum interaktif juga sering kali menawarkan program-program edukasi yang menarik, seperti workshop dan tur panduan yang akan membuat pengunjung mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Hal ini membuat museum interaktif menjadi destinasi favorit para wisatawan yang ingin belajar sambil berlibur.

Dengan pengalaman yang unik, menarik, dan edukatif yang ditawarkan, tidak heran jika museum interaktif menjadi destinasi favorit para wisatawan. Jadi, jika Anda belum pernah mengunjungi museum interaktif, segeralah merencanakan liburan Anda ke salah satu museum interaktif terbaik di Indonesia dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan!

Kolonialisme di Nusantara: Konflik dan Integrasi antara Penguasa dan Rakyat


Kolonialisme di Nusantara telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena konflik dan integrasi antara penguasa dan rakyat. Sejak kedatangan bangsa Eropa ke wilayah Nusantara pada abad ke-16, kolonialisme telah memainkan peran yang signifikan dalam sejarah Indonesia.

Menurut sejarawan Indonesia, Prof. Taufik Abdullah, “Kolonialisme di Nusantara telah menjadi sumber konflik antara penguasa kolonial dan rakyat pribumi yang berlangsung selama berabad-abad.” Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara penguasa kolonial yang ingin menguasai sumber daya alam dan rakyat pribumi yang ingin mempertahankan kedaulatan mereka.

Namun, meskipun adanya konflik, integrasi antara penguasa kolonial dan rakyat pribumi juga terjadi. Hal ini terlihat dalam proses akulturasi budaya yang terjadi antara kedua belah pihak. Menurut antropolog Indonesia, Prof. Koentjaraningrat, “Integrasi antara penguasa kolonial dan rakyat pribumi terjadi melalui pertukaran budaya dan adopsi kebiasaan baru.”

Selain itu, integrasi antara penguasa kolonial dan rakyat pribumi juga terjadi melalui sistem pendidikan yang diperkenalkan oleh penguasa kolonial. Menurut pengamat pendidikan Indonesia, Prof. Azyumardi Azra, “Pendidikan yang diperkenalkan oleh penguasa kolonial telah membawa perubahan sosial dan budaya yang signifikan di Nusantara.”

Meskipun konflik dan integrasi antara penguasa dan rakyat selalu terjadi dalam konteks kolonialisme di Nusantara, penting bagi kita untuk memahami bahwa sejarah tidaklah hitam putih. Sebagaimana yang diungkapkan oleh aktivis hak asasi manusia Indonesia, Munir Said Thalib, “Kolonialisme di Nusantara adalah bagian dari sejarah panjang perjuangan rakyat untuk mempertahankan martabat dan kebebasan mereka.”

Dengan memahami konflik dan integrasi antara penguasa dan rakyat dalam konteks kolonialisme di Nusantara, kita dapat belajar dari sejarah dan membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca mengenai kompleksitas sejarah Nusantara.

Menikmati Budaya Indonesia di Museum-museum Terkenal


Museum adalah tempat yang tepat untuk menikmati budaya Indonesia. Di museum-museum terkenal, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi seni dan artefak yang merefleksikan kekayaan budaya Indonesia. Menikmati budaya Indonesia di museum-museum terkenal bukan hanya sekedar melihat koleksi-koleksi yang dipajang, tetapi juga memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Salah satu museum terkenal di Indonesia adalah Museum Nasional di Jakarta. Museum ini memiliki koleksi seni dan artefak yang sangat beragam, mulai dari arca-arca kuno, pakaian adat, hingga lukisan-lukisan terkenal. Menjelajahi museum ini akan memberikan pengalaman yang mendalam tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.

Menurut Dr. Rizki Halim, seorang pakar sejarah seni, “Museum Nasional adalah tempat yang sangat penting untuk memahami sejarah dan budaya Indonesia. Melalui koleksinya, kita dapat melihat bagaimana peradaban Indonesia berkembang dari masa ke masa.”

Selain Museum Nasional, Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta juga merupakan tempat yang ideal untuk menikmati budaya Indonesia. Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai lukisan, patung, dan keramik karya seniman Indonesia terkenal. Menyaksikan langsung karya-karya seni tersebut akan memberikan apresiasi yang lebih mendalam terhadap keindahan budaya Indonesia.

Menurut Prof. I Made Djirna, seorang ahli seni rupa, “Museum Seni Rupa dan Keramik adalah tempat yang memamerkan kekayaan seni rupa Indonesia. Melalui karya-karya seni yang dipajang di sini, kita dapat merasakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia.”

Selain itu, Museum Wayang di Yogyakarta juga merupakan destinasi yang menarik untuk menikmati budaya Indonesia. Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi wayang kulit, wayang golek, dan wayang klitik yang merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Menyaksikan pertunjukan wayang dan belajar tentang cerita-cerita yang terkandung di dalamnya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Menurut Dra. Nyi Mas Rarasati Soedarsono, seorang ahli budaya Jawa, “Wayang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Melalui pertunjukan wayang, kita dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.”

Jadi, jika Anda ingin menikmati dan memahami budaya Indonesia secara lebih dalam, jangan ragu untuk mengunjungi museum-museum terkenal di Indonesia. Di sana, Anda akan disuguhkan dengan kekayaan budaya Indonesia yang memukau dan tak terlupakan. Selamat menikmati!

Menelusuri Rahasia Sejarah di Destinasi Wisata Indonesia


Apakah Anda suka menjelajahi tempat-tempat wisata yang menyimpan sejuta cerita dan misteri? Jika iya, maka Anda mungkin tertarik untuk menelusuri rahasia sejarah di destinasi wisata Indonesia. Indonesia memiliki beragam tempat wisata yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya.

Salah satu destinasi wisata yang menyimpan banyak rahasia sejarah adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang menjadi pusat perhatian para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Borobudur juga memiliki cerita-cerita menarik tentang pembangunannya serta makna-makna filosofis yang tersembunyi di setiap reliefnya.

Menjelajahi rahasia sejarah di Candi Borobudur, kita bisa melihat betapa kompleksnya peradaban yang pernah ada di Indonesia. Menurut Pakar Sejarah dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Slamet Muljana, “Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang harus dijaga kelestariannya agar dapat terus memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.”

Selain Candi Borobudur, destinasi wisata Indonesia lainnya yang juga menyimpan rahasia sejarah adalah Taman Nasional Komodo. Dikenal sebagai rumah bagi hewan purba Komodo, taman nasional ini juga memiliki jejak sejarah dari zaman purbakala. Menelusuri rahasia sejarah di Taman Nasional Komodo dapat membawa kita pada petualangan yang mengasyikkan sekaligus mendalam.

Menurut ahli arkeologi Indonesia, Dr. Gadjah Mada, “Taman Nasional Komodo bukan hanya tempat untuk melihat Komodo, tetapi juga sebagai saksi bisu peradaban manusia purba di wilayah Nusantara. Penelusuran rahasia sejarah di sana dapat membuka wawasan kita tentang keberagaman budaya dan kehidupan manusia zaman dulu.”

Dengan menelusuri rahasia sejarah di destinasi wisata Indonesia, kita tidak hanya bisa menambah pengetahuan tentang sejarah dan budaya bangsa sendiri, tetapi juga dapat merasakan pesona dan keajaiban yang tersembunyi di setiap sudutnya. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi destinasi wisata Indonesia dan temukan rahasia sejarah yang menakjubkan di sana!

Pentingnya Pendidikan Budaya dalam Melestarikan Warisan Bangsa


Pentingnya Pendidikan Budaya dalam Melestarikan Warisan Bangsa

Pendidikan budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upaya melestarikan warisan bangsa. Menurut para ahli, pendidikan budaya memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan keberlangsungan budaya suatu bangsa. Hal ini sejalan dengan konsep bahwa budaya adalah jiwa dari suatu bangsa.

Dalam konteks Indonesia, yang kaya akan keberagaman budaya, pendidikan budaya menjadi semakin penting. Dengan pendidikan budaya yang baik, generasi muda dapat memahami, menghargai, dan melestarikan warisan budaya yang ada. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang antropolog Indonesia, “Pendidikan budaya adalah kunci untuk melestarikan warisan bangsa.”

Pendidikan budaya tidak hanya berperan dalam melestarikan tradisi dan kesenian, tetapi juga dalam membangun karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. Melalui pendidikan budaya, generasi muda dapat belajar tentang gotong royong, rasa hormat terhadap sesama, dan cinta tanah air. Seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan bukan hanya sekadar mengisi kepala, tetapi juga membentuk karakter.”

Namun, sayangnya pendidikan budaya masih seringkali terpinggirkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah yang lebih fokus pada pelajaran akademis sehingga materi budaya seringkali hanya menjadi pelengkap. Hal ini menjadi perhatian bersama, mengingat betapa pentingnya pendidikan budaya dalam melestarikan warisan bangsa.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam melestarikan budaya bangsa. Salah satunya adalah melalui pendidikan budaya yang diberikan kepada generasi muda. Mari kita bersama-sama memahami dan mengimplementasikan pentingnya pendidikan budaya dalam melestarikan warisan bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan menjunjung tinggi nilai-nilai budayanya.”

Sumber:

1. Koentjaraningrat. (1970). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

2. Dewantara, K. H. (1922). Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Penerbitan Taman Siswa.

3. Soekarno. (1964). Cita-cita dan Tantangan Kita. Jakarta: CV Gita Karya.